CHERRYBELLE bikin heboh kantor Indopos, Selasa (25/3). Berbalut kostum
merah jambu dipadu rok hitam, Angel, Cherly, Christy, Felly, Gigi,
Kezia, Ryn, Steffy, dan Novi menceritakan tentang film kedua mereka,
Crush, yang akan tayang 10 April mendatang. Banyak cerita menarik di
balik penggarapan film besutan Rizal Mantovani itu. Semuanya diungkap
dengan penuh keseruan dan tawa. Sore itu, kehadiran Cherrybelle disambut
awak redaksi yang dipimpin Folber Siallagan. ”Selama ini kami selalu
didatangi sejumlah pejabat pemerintah, dan itu membuat kami selalu
tegang.
Tetapi saat Cherrybelle datang, semua menjadi cair,” ujar Folber yang
disambut tepuk tangan kesembilan personel Cherrybelle. Ya, Cherrybelle
merupakan girlband pertama yang mengunjungi kantor baru Indopos sejak
diresmikan Februari lalu. Dan Cherly cs punya kesan masingmasing terkait
kedatangannya ke Indopos. ”Gedungnya masih baru, dekorasinya modern,
bagus,” ujar Steffy. ”Pas datang, orangnya ramah-ramah,” sahut Angel.
Sementara Felly punya ketertarikan tersendiri pada dunia jurnalistik.
Makanya, saat Folber menjelaskan sistem kerja redaksi Indopos, dia
serius menyimak. ”Aku sangat tertarik ke kantor media cetak, karena
sering ke media-media,” kata Felly antusias. Antusiasme yang sama tampak
saat dia dan kedelapan temannya bercerita tentang Crush, film kedua
setelah Love is You pada 2011.
Awalnya, film itu berjudul Diam Diam Suka, tetapi akhirnya diganti agar
lebih catchy. ”Kalau Diam Diam Suka susah ngomongnya,” ungkap Produser
Eksekutif Brainstrom Inc Irving Artemas. ”Kita nggak mau (judul filmnya)
dikait-kaitkan dengan lagu Cherrybelle terus,” tambah Cherly. Bukan
sekadar menghibur, Crush diakui Irving sangat inspiratif. Ceritanya
tentang petualangan Cherrybelle setelah terkenal dan menghadapi berbagai
persoalan, termasuk hengkangnya Anisa yang kini digantikan Novi.
Tetapi berkat kerja keras, Cherrybelle mampu membuktikan eksistensinya
lewat berbagai karya. ”Kami ingin menginspirasi anak muda di Indonesia.
Harus ada yang didapat dari film ini. Pesannya, kalau menginginkan
sesuatu harus bekerja keras dan dilakukan dari hati,” tutur Irving.
Pengambilan gambar film itu dilakukan di Jakarta dan Melbourne,
Australia. Nah, saat di Melbourne lah bagian tersulit selama syuting.
Bukan hanya lamanya mengurus perizinan, mereka pun harus menghadapi
cuaca yang ekstrim.
”Pada saat kita di Melbourne, kita berusaha tahan banting. Suatu hari
kita harus syuting di ‘empat musim’ dan itu di luar prediksi kita. Tapi
buat kami ini tantangan yang seru,” terang Kezia. Selain Cherrybelle,
film itu dibintangi Indro Warkop, Farhan, dan Yuanita Christani. Tiga
penari profesional Australia pun ikut ambil bagian. Selain Indonesia,
rencananya film itu juga akan ditayangkan di Melbourne dan Sydney pada
akhir April. ”Jadi ada subtitle-nya,” ucap Irving.