Sabtu, 22 Maret 2014

[Cerpen CherryBelle] Because I Love You

Diposting oleh Unknown di 10:53 AM
NB : Cerpen ini hanyalah karangan Twibiboys . Bukan Cerita Asli !

Pengarang : @SteffyourssPDG_ (Twitter)
Judul : Because I Love You
Cast : Cherrybelle dan Nicky XO-IX

“Capek!” Christy melampiaskan tubuhnya ke sofa lembut lalu menyalakan TV yang berjarak tidak jauh dari sofa.

“Udah pulang Christ?” tanya Felly , sahabat dekat Christy.

“Udah” jawab Christy.

Oh ya, kenalin dengan cewek cantik gak begitu tinggi dan agak jutek. Namanya Christy Unu. Dia kuliah di Jakarta,, tapi dia pulang ke Bandung sekarang karena Kuliahnya lagi libur. Keluarganya ada di Manado, jadi dia pulang ke Bandung ke tempat sahabat dekat Christy, yaitu Felly.

“Oke, mau minum apa? Sorry rumah gue berantakan. Orangtua gue lagi pergi, jadi Cuma kita sama bibi dirumah.” Jelas Felly.

“Gapapa kok, kamar apartemen gue juga sering berantakan gue jarang beresin” kata Christy.

“Ngomong ngomong, mau minum apa?” tanya Felly.

“Hmm … jus jeruk aja deh, kalo bisa makannan juga. Laper banget plus capek dari Jakarta ke Bandung kan lama juga.” Ucap Christy.

“Oke, bentar yaa”

Christy menyalakan TV nya. Gak ada acara yang seru. Mana Felly lama banget lagi. Christy memutuskan keluar.

“Hmm, Pagi pagi gini udara Bandung seger banget..” Christy berjalan keluar. Dia mengelilingi rumah Felly.

“Dor! “ tibatiba ada yang mengagetkan Christy.

“Ya ampun .. lo siapa sih!” bentak Christy kaget.

“Ehh .. maaf ini Christy Unu ya? Temannya Felly?” katanya tersenyum. Di hadapan Christy ada laki laki yang agak ganteng, tapi Christy membalas senyumannya dengan tatapan sinis.

“Iya , emang kenapa? Lo mau nyulik gue? Ato lo punya niat jahat ke gue?” kata Christy jutek.

“Ya allah .. ya enggaklah Neng … saya gak punya niat jahat. Cuma mau kenalan,” ujarnya.

“Huh!” Christy mengulurkan tangannya.

“Nicky Riyant!” katanya tersenyum.

“Christy Unu.” Jawab Christy balik. Nicky kembali tersenyum.

“Kenapa lo senyum senyum? Suka?” tanya Christy.

“Enggak, biasa aja. Lagian cewek jutek kayak lo gak pantes gue pacarin.” Ujar Nicky tersenyum tenang.

“Apa maksud lo!? Nyindir!?” kata Christy.

“Gak ah,” jawabnya tersenyum. “Mau ikut ke tempat kuliahnya Felly?”

“Lo emang siapanya Felly?” selidik Christy curiga.

“Saya sopirnya Mbak.” Kata Nicky. Lah tadi panggil Christy ‘Neng’ sekarang ‘Mbak’ duhduh …

“Oo, gitu yah, emang tempat kuliahnya dimana? Jauh gak?” tanya Christy tertarik.

“Nggak kok paling Cuma 15 menit-an,” jawab Nicky.

Felly keluar.

“Christ, minuman sama makanannya udah ada di dalam!” terlihat Felly yang cantik itu *modus-.-

“Hmm, gak jadi deh. Aku ikut Nicky. Ehh maksudku nganterin kamu ke sekolah. boleh?” tanyaku.

“Boleh gak yaa? Boleh dong, yuk Nick, cepetan keburu gue telat!” kata Felly. Kami pun masuk ke mobil.

Setelah naik, Nicky menjalankan mobilnya. Dan sampai di tempat kuliahan Felly.

“Makasih Nick, makasih Christy yang udah anterin. Nicky, anterin Christy jalan jalan yaa!!”

“Oke.” Jawab Nicky. Felly menutup pintu.

“Hmm…” Christy hanya bergumam kecil.

“Kita kemana Mbak?” tanya Nicky.

“Jangan panggil Mbak! Panggil Christy aja!” bentak Christy lembut.

“Oke Christy, kita kemana sekarang?” Nicky tetap menyetir.

“Gue gak tau banyak tentang Jakarta. terserah lo aja deh!” jawab Christy lagi. nicky tersenyum.

“Okelah..” jawab Nicky.


Nicky mengajak Christy ke sebuah taman. Banyak sekali remaja di situ. Juga ada danau.

“Hmm, indah banget!” kata Christy saat keluar dari mobil.

“Indah? Maksud kamu indah?”

“Iya, indah banget di Bandung! Di Jakarta aku belum pernah ketemu taman kayak gini,” jawab Christy. “Makasih ya Nick udah anterin aku ke tempat bagus kayak gini!” Christy melempar tersenyum kepada Nicky.

Nicky tertegun melihat senyuman Christy. Lalu tertunduk.

“Ada apa Nick?” senyum Christy memudar.

“Nggak apa-apa,” Nicky menaikkan dagunya. “Aku baru sadar kamu itu cantik kalo lagi enggak jutek! Cantik banget!”

“Ihh, gombal!” Christy tersenyum malu.

Nicky dan Christy berjalan ke salah satu bangku taman. “Christ, yuk kita pulang.” Ujar Nicky ketika mereka baru duduk sedetik.

“Yaelah cepet amat,” Christy memanyunkan bibirnya.

SKIP

Esok paginya …

Christy sudah mandi, dia masuk ke kamarnya. Christy melamun memikirkan seseorang. Tak lain adalah Nicky. Apakah Christy diam diam suka Nicky?:o

“Christ, anterin aku ke kuliah lagi gak?” tanya Felly.

“Hmm, iya deh.” Jawab Christy. Sebenarnya mau nganterin Felly Cuma pengen ketemu Nicky.

Setelah mengantar Felly, Nicky kembali mengajak Christy jalan jalan ke tempat yang sama.

“Christ, gue boleh curhat ga?” tanya Nicky.

“Of course, kenapa engga. Curhat apa?”

“Gini, gue suka sama seorang cewek. Tapi kayaknya dia gak suka sama gue. Dia itu manis, cantik, tapi sayangnya kayak cuek gitu ke gue. Tapi gue cinta banget sama dia. gue selalu kepikiran dia sampai gue tidur,” jelas Nicky.

“Jadi sebenarnya, lo udah suka sama cewek ya?” tebak Christy fake smile. Sebenarnya hati Christy sangat sakit.

“Iya Christ, lo sendiri?”

Tanpa menjawab perkataan Nicky, Christy berlari kencang. Dia meninggalkan Nicky sendiri. Walaupun dia tidak tahu jalan pulang, dia tetap berlari tak tentu arah. Yang ada di benaknya satu, dia ingin jauh dari Nicky.

“Christ… Christ, kamu mau kemana!?” Christy tidak menjawabnya.

Nicky menjalankan mobil dan mencari Christy.

SKIP

“Jadi kamu tinggalin Christy begitu aja!?” bentak Felly begitu Nicky sampai di rumah.

“Enggak saya tinggalin kok ,Cuma saya lagi curhat aja terus dia tiba tiba nangis. Dan pergi. Udah saya cari gak ketemu,” ucap Nicky.

“Kamu ini gimana sih Nick. Dia kan sahabat saya, kalau dia hilang Mama dia yang tanya ke saya!” omel Felly.

Nicky tertunduk. “Maaf Kak, saya akan cari Christy semampu saya.”

Esoknya, Nicky tidak habis pikir dengan sikap Christy. Kenapa Cuma karena curhat Nicky Christy menangis dan lalu pergi? Sekarang Nicky yg repot.

“Lo tuh kenapa sih Christ, aneh banget. Sekarang gue yang repot kan,” Nicky menjalankan mobilnya. Hari sudah hampir malam. Tiba tiba dia melihat perempuan seperti Christy. Tapi anehnya, di depan Christy banyak laki laki preman yang sepertinya punya niat jahat kepada Christy. Nicky langsung turun.

“Christy!?” seru Nicky.

“Nick .. Nicky!?” ujar Christy. Kini tangannya sudah dipegang oleh preman preman itu. “Nicky, tol.. tolong ak …” mulut Christy ditutup.

“Heh! Siapa lo berani beraninya ganggu pacar gue!? Lepasin gak?!” bentak Nicky.

“Heh, siapa kali lo? Lo berani ya sama kita-kita?! Terima jabatan hangat kita!” ujar salahs atu preman hendak meninju Nicky.

“NICKYYY…!!” teriak Christy kencang.

Namun, Nicky dapat menangkis semua serangan preman preman itu. Mereka pun pergi.

“Awas kalo kalian berani ganggu cewek gue lagi!” bentak Nicky bengis. Dia segera menghampiri Kici.

“Christ, lo enggak pa-pa kan?”

“Gapapa kok,” jawab Christy. “Makasih ya udah nolongin aku.”

“Samasama , yang penting cepet ke mobil. Felly sibuk tuh marahin gue gara gara lo pergi . ya gue disalahin karena gue orang terakhir sama lo waktu itu!” ajak Nicky. Mereka masuk mobil. Nicky menjalankan mobilnya.

Christy terdiam.

“Christ.” Christy menoleh menatap Nicky. Nicky memberhentikan mobil.

“Sebenarnya lo kenapa sih waktu itu?” tanya Nicky. “gue terlalu banyak curhat ya? Sori deh.”

Christy terdiam. “Bukan itu. Gue Cuma ..”

“Cuma apa?” tanya Nicky. Christy terdiam, butiran Kristal perak *eehh maksudnya Kristal beningnya keluar.

“Gu ..”

“Pas lo curhat tentang itu, hati gue sakit aja. Gue Cuma berpikir kalo kalo ada cewek yang suka sama lo dan ngedengerin curhatan lo itu, hati dia pasti hancur plus sakit.” Jelas Christy menangis.

Nicky menjadi bingung. “Terus, apa hubungannya sama lo?”

“B … B … Be … Because I love you Nick,” jelas Christy lagi. “Karena aku mencintaimu, aku sakit hati, perasaan aku campur aduk, gak karuan. Aku merasa ada orang lain yang kamu sayangi selain aku. Aku terlalu geer, aku pikir kamu juga punya perasaan yg sama kayak aku semenjak kamu mulai baik sama aku. Tapi ternyata enggak. Ada cewek lain yang dapat memikat hati kamu.” Tangis Christy jujur

Nicky terdiam. Dia baru sadar, orang yang diceritakan Christy dari tadi adalah Christy sendiri. Kini Christy menangis. nicky merasa bersalah dan memeluk Christy.

“Maf … maafin gue Christ.” Nicky terdiam. “Asal lo tau, cewek yang gue maksud itu elo.”

Christy menghentikan tangisannya menatap Nicky. “Kalo emang gue, kenapa lo baru bilang sekarang?”

“Ini saat yang tepat buat ngungkapinnya.” Ujar Nicky. “sejak aku ngeliat kamu, aku ga yakin kamu bakal mau jadi pacar aku. Aku ungkapin lewat curhat itu. Dan ternyata kamu punya perasaan yang sama. Kamu mau kan jadi pacar aku Kici?”

Kici tersenyum. “Aku… aku mau kok,” Christy tersenyum kepada Nicky lalu memeluknya erat dibalas dengan pelukan Nicky.

THE END

0 comment:

Posting Komentar

 

TwiBi Pekanbaru Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review