Selama pembuatan dan pengambilan gambar film Crush, girlbandCherrybelle sempat mendapatkan berbagai pengalaman yang tak terlupakan. Misalnya saja saat syuting film besutan Rizal Mantovani ini di Melbourne, Australia, dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrim dalam sehari, mereka tetap bertahan meski kadang panas, hujan, dan dingin datang tak terduga.
"Kita ngerasain perbedaan cuaca, tapi harus terlihat OK di depan kamera dan nggak kelihatan kedinginan. Tapi udara di sana dingin banget," ungkap Christy dalam jumpa pers film Crush di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin (7/4).
Beberapa pemain pendukung seperti Deva Mahenra dan Yuanita Christiani baru kali pertama bermain bersama grup beranggotakan sembilan orang ini. Deva yang bermain di film keduanya, mengaku belum begitu akrab dengan lagu-lagu ChiBi sebelumnya dan menganggap mereka bakal lebih banyak bermain seperti image remaja yang melekat pada Cherrybelle. Namun bertemu langsung ChiBi dirasakan seru.
"Yang pertama saya pikirkan gimana syutingnya sama mereka yang tampilannya remaja dan ramai. Tapi begitu kenal, ternyata mereka profesional dan menikmati pekerjaan. Walaupun rame, tapi saya masih bisa bagi konsentrasi," kata Deva.
Lain lagi dengan salah satu koreografer dan pelatih tari, yang ikut bermain sebagai antagonis di filmCrush, yaitu Uthie Nastiti. Uthie yang seorang penari ini awalnya mengaku tak suka dengan Cherrybelle. "Karena menurut saya mereka itu ganggu. Tapi setelah kebersamaan dengan mereka, ya mereka memang seperti itu walaupun berisik, mereka memiliki satu sama lain dan terus mau belajar" kenang Uthie dalam jumpa pers film Crush di waktu yang sama.
Akhirnya Uthie pun "berbaikan" dengan Cherly cs. Menurut personil ChiBi sendiri, Uthie akhirnya memuji tarian mereka keren walaupun selama latihan Uthie sangat galak. Saat sama-sama kedinginan di Australia, mereka bahkan berpelukan!
Dengan menampilkan tarian gaya hip-hop dan ekspresi wajah yang lebih serius (bahkan jutek di beberapa bagian), ChiBi berharap perubahan tersebut bisa diterima tak hanya oleh para Twibi dan Twiboy yang sudah memahami gaya dan candaan mereka, namun juga oleh para pecinta film Indonesia lain.
0 comment:
Posting Komentar